WELCOME TO MY bloggspot

Blogger ini merupakan sebuah bentuk karya aspirasi dengan berbagai bentuk informasi tentang beragam wisata dan kebudayaan seputar wilayah Madura.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

kebudayaan

melihat berbagai macam kebudayaan di kota Madura

Read More

pariwisata

mengenal atau mengeksplore berbagai tempat wisata di Madura.

Read More

religi

mengenal berbagai tempat religi atau keagaaman.

Read More

kuliner

mengenal berbagai macam makanan yang ada di Madura.

Read More

Recent Work

Rabu, 20 Desember 2023

SATE KHAS MADURA

SATE KHAS MADURA

 


Indonesia banyak sekali ragam kuliner sate  salah satunya “Sate Madura”. Sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging dan ditusuk menggunakan batang kelapa atau tulang daun bambu yang dibakar dengan arang serta disajikan dengan berbagai macam bumbu salah satunya bumbu kacang yang terdapat pada sate Madura. Sate Madura umumnya terbuat dari irisan daging ayam disajikan dengan bumbu kacang. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga terkenal dengan satenya. Sate madura sudah terkenal di sseluruh Nusantara.

Siapa yang tidak suka Sate Madura. Sate terdiri dari daging atau daging ayam atau ayam, dipanggang diatas bara panas, kemudian disiram dengan saus kacang yang manis dan harum.Sate Madura sudah terkenal seantero Nusantara. Bahkan kuliner khas Jawa Timur (Jawa Timur), banyak terdapat di sebagian besar wilayah Indonesia. Ternyata banyak sekali cerita tentang asal muasal negara Madura. Baik dari abad ke-19 hingga kerajaan Jawa Timur.

Kisah Sate Madura dimulai dengan Arya Panoleh, penguasa Sumenep Jawa Timur, mengunjungi rumah saudaranya, Batara Katong, yang berkuasa di Ponorogo. Sesampainya di rumah kakaknya, Arya Panoleh disuguhi makanan berbahan dasar daging dan bumbu. Arya Panoleh menolak karena tidak pernah menyukai makanan tersebut. Akhirnya Arya Panoleh ingin makan Sate Madura, setelah kakaknya mengatakan bahwa menu itu biasa disantap oleh para pendekar Ponorogo. Pakaian Arya Panoleh pada saat itu, khususnya pakaian warok, semuanya kemeja hitam dan garis-garis juga khas Madura. Awalnya, sate lidi hanya ditemukan di Sumenep, sebelum menyebar ke daratan pulau Madura.

Sate sangat lekat dengan masyarakat Madura. Menurut Kadarisman Sastrodiwirjo, pensiunan peneliti Badan Litbang Provinsi Jawa Timur, piring sate madura memiliki filosofi. Katanya sate madura artinya penyatuan semua elemen. Dia mengatakan tanah di Madura sangat gersang, sehingga sulit untuk menanam sayuran. Sedangkan orang lebih suka makan sapi dan ikan laut. Inilah asal mula sate madura. Seakan tak terpisahkan, masyarakat Madura selalu menganggap sate sebagai hidangan utama mereka dimanapun mereka berada.

·         -- Ciri khas gerobak sate Madura yang berbentuk kapal

Ada beberapa versi dari penggunaan gerobak berbentuk kapal ini. Alasan pertama adalah kesan dari banyak orang saat mendengar kata Madura. Namanya pulau, pasti ada lautan. Hal ini juga berlaku bagi Madura yang dikelilingi lautan. Nah, pedagang sate dari Madura memilih perahu karena menganggapnya bisa mewakili identitas Madura.

Selanjutnya, orang Madura percaya bahwa nenek moyang mereka adalah pelaut yang juga pembuat perahu handal. Bentuk perahu ini juga mereka terapkan pada gerobak sate. Versi lain dari penggunaan gerobak kapal ini menjadi ciri yang membedakan penjual sate di Madura dengan sate di daerah lain. Tidak hanya menunjukkan bahwa sate madura memiliki cita rasa tersendiri, namun bentuk kapal tunda juga dapat mempererat solidaritas komunitas pedagang sate madura perantauan



Menariknya, para pedagang sate di Madura mengatakan bahwa satai yang dijual di Madura rasanya berbeda dengan sate Madura yang dijual di daerah lain. Misalnya, penjual sate Madura di sekitar Surakarta atau Yogyakarta cenderung menjual dengan rasa yang lebih manis. Padahal, sate madura asli tidak terlalu manis dan cenderung memiliki rasa asin yang lebih kuat karena kota Madura terkenal dengan makananya yang condong lebih asin dan gurih. Pedagang ini menyesuaikan dengan selera orang yang mereka jual.

Selain itu, di banyak tempat penjual sate Madura menggunakan ayam, di Madura sate kebanyakan dijual dari daging sapi, hewan yang juga sering dianggap erat kaitannya dengan budaya karapan di Madura.

Senin, 18 Desember 2023

WISATA AERMATA EBHU

WISATA AERMATA EBHU

 



WISATA AERMATA EBHU


Dalam wisata aermata ebhu tersebut banyak cerita yang menggambarkan cinta seorang wanita di Indonesia, salah satunya adalah Makam Air Mata Ratu Ibu di Madura.
Makam Air Mata Ibu berada di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
Makam air mata ibu di Arosbaya mempunyai hubungan yang begitu erat dengan sejarah Madura ketika masih di kendalikan oleh Mataram. Makam aer mata Ibu adalah makamnya Nyai Syarifa Ambami yang ternyata adalah istrinya Cakraningrat 1. Wanita keturunan dari Sunan Giri ini adalah seorang istri yang sangat taat, patuh dan sangat mencintai suaminya, Raja Cakraningrat adalah seorang raja yang sangat dihormati dan diagungkan oleh masyarakat Madura pada saat itu. Raja Cakraningrat memimpin Madura pada tahun 1624 atas perintah Sultan Agung dari Mataram.Raja Cakraningrat terkenal akan kepandaiannya, kepawaiannya, dan tenaga yang kuat untuk menjadi seorang pemimpin. Maka, Sultan Agung Mataram membutuhkan jasa Raja Cakraningrat untuk membantunya membangun Mataram. Sehingga, Ratu Ibu sering ditinggal oleh suami tercintanya. Perasaan sedih pun melanda Ratu Ibu, walaupun istri seorang raja, tapi hatinya adalah hati wanita biasa. Hampir siang malam beliau sedih karena ditinggal suaminya bertugas ke Mataram.Ratu Ibu memilih untuk bertapa ketika perasaan sedih mengguncang dirinya.

Dalam pertapaannya, Ratu Ibu meminta kepada Yang Maha Kuasa agar suaminya tetap sehat dan agar kelak tujuh turunannya bisa menjadi pemimpin dan penguasa Madura.Hingga suatu hari saat Raja Cakraningrat pulang ke Madura, perasaan Ratu Ibu pun berbunga-bunga. Selain senang karena suaminya pulang, Ratu Ibu juga bercerita dirinya bertapa dan berdoa agar tujuh keturunanya menjadi pemimpin Madura. Namun, bukannya rasa senang atau pun pujian yang diucapkan oleh Raja Cakraningrat, tetapi justru kemarahan dan kekecewaan. Raja Cakraningrat kesal karena istrinya hanya berdoa agar tujuh turunannya yang menjadi raja. Sebab, Raja Cakraningrat ingin semua keturunannya menjadi pemimpin Madura. Mendengar hal tersebut Ratu Ibu pun sedih dan merasa bersalah. Saat suaminya kembali ke Mataram untuk bertugas, Ratu Ibu kembali ke pertapannya di Desa Buduran. Saat bertapa Ratu Ibu terus menangis tanpa henti, hingga konon air matanya membanjiri tempat pertapannya. Hal tersebut terus berlangsung hingga beliau wafat.Di Desa Buduran, tidak hanya terdapat makam Ratu Ibu. Di sana juga terdapat makam Raja Madura dari abad ke-16 hingga ke abad ke-19. Konon makam raja tersebut adalah tujuh turunan dari sang Ratu Ibu. Di dalam pemakaman ini dibagi menjadi tiga halaman yang masing-masing halaman mempunyai gapura penghubung.

·         * Halaman pertama berpintu gerbang berundak, sebanyak 46 buah anak tangga. Di halaman ini terdapat bangunan yang menyimpan koleksi benda-benda masa Cakraningrat, yang kini juga berfungsi sebagai kantor

·     * Halaman kedua adalah halaman antara, yang mempunyai gerbang di sebelah barat menuju masjid kompleks

·         * Halaman ketiga sebagai tempat pemakaman utama para bangsawan Cakraningrat dan keluarganya.

Seni dekoratif pada pemakaman ini umumnya berupa ukiran sulur, motif bunga, dan kaligrafi. Ukiran pada makam (jirat) dibuat lebih halus dan indah berbentuk motif bunga dan kaligrafi. Bentuk makam menyerupai bentuk susunan candi, yaitu susunan kaki, badan, dan atap berupa dua buah nisan. Makam-makam dibangun di atas alas bangunan (batur) setinggi 75 cm dari permukaan tanah, yang terbuat dari batu putih, kayu, dan genting. Pada batur tersebut terdapat tangga, yang pada sisinya terdapat dekorasi berbentuk sulur-sulur dan dedaunan.

Pada bagian utara pemakaman utama terdapat gunungan (praba) yang selain sebagai hiasan penyekat juga berfungsi sebagai penahan angin. Hiasan pada gunungan berbentuk padma, sulur-sulur, geometris, dan tumpal. Selain nilai sejarah yang tinggi, keunikan seni arsitektur pada makam dan beberapa pahatan batu di sekitar makam menjadikan suasana makam ini begitu sakral dan mistis. Tidak sedikit pula traveler datang ke tempat ini untuk berwisata ziarah.Dengan berkunjung ke Makam Ratu Ibu, bagi para wanita akan mendapatkan pelajaran tentang pengorbanan dan rasa iklhas sebagai seorang istri. Serta bagi para pria, Anda akan lebih belajar dan lebih menghargai tentang perasaan dan hati seorang wanita.

 Dengan banyak nya makam makan keturunan dari keluarga Cakraningrat dan Syarifah Ambami maka banyak masyarakat yang menjadi wisata ini sebagai wisata religi. Syarifah Ambami sendiri masih keturunan Sunan Giri di Gresik. Di pemakaman ini terdapat mata air yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Mata air yang terletak di bawah bukit tempat petilasan itu dipercaya oleh banyak orang bisa membawa berkah dan juga menyembuhkan berbagai macam penyakit. Jadi tidak heran bila banyak peziarah yang langsung turun menuju ke mata air tersebut setelah mengunjungi makam Ibu Ratu. Mata air ini juga tidak pernah kering atau surut walaupun musim kemarau melanda.

 

 

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

SATE KHAS MADURA

  Indonesia banyak sekali ragam kuliner sate   salah satunya “Sate Madura”. Sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging dan ditusu...